DREAMERS.ID - ‘Surabaya International Kite Festival’ merupakan festival layang-layang yang di selenggarakan pada Sabtu dan Minggu (19 -20 Agustus), mulai dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Festival tersebut digelar untuk ke-20 kalinya dalam rangka meramaikan hari raya kemerdekaan di daerah Long Beach Pakuwon City Surabaya.
Dilaporkan kontributor Dreamers.id dari Surabaya, festival kali ini lebih ramai dibanding festival di tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, tidak hanya diikuti oleh 18 kabupaten atau kota di Indonesia, ternyata peserta festival juga berasal dari 11 negara yang diantaranya adalah Thailand, Macau, Malaysia, Vietnam, Swedia, Singapura, Kamboja, Australia, Tiongkok, Hongkong, Kanada. Wow!
Kesuksesan festival tersebut tidak lepas dari keiikutsertaan Persatuan Layang-layang Surabaya (Perlabaya), acara - acara yang disajikan pun semakin menarik untuk di ikuti, dan sayang untuk di lewatkan. Diantaranya adalah olahraga Dirgantara, upacara pembukaan, demo olahraga layang-layang, workshop layang-layang, lomba layang-layang 2D, lomba layang-layang hias, lomba layang-layang 3D, kompetisi rokkaku, festival layang-layang terbang bersama dan penutupan.
Baca juga: Mesranya Presiden Jokowi Jadi 'Anak Layangan' Bareng Perdana Menteri India di Monas
Diadakannya perlombaan layang-layang juga menjadi daya tarik orang untuk datang dan ikutan. Penilaian pun berdasarkan desain, warna, perakitan, keseimbangan, dan lain-lain. Jika berhasil menjadi pemenang, maka hadiah yang akan didapatkan berupa piala dengan sertifikat, serta uang pembinaan.Selain itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam karakter layang-layang yang dipamerkan mulai dari karakter Gurita raksasa, Hello Kitty, hingga Kuda. Menariknya, ada layang-layang berkarakter 3D dengan ukuran jumbo yang diterbangkan dengan bantuan mobil jeep untuk menali jarak terbangnya. Tentu saja tali dan bahan yang dipakai bukan bahan layang biasa dipakai pada umumnya.
Asiknya lagi pemandangan dalam festival juga sangatlah indah, karena ini festival layang-layang, sudah dipastikan tidak ada pohon-pohon rindang untuk berteduh, dan anginnya cukup kencang sehingga perlengkapan wajib yang dibawa adalah kacamata ultraviolet dan topi. Tidak lupa juga untuk mengenakan sarung tangan atau memakai plester agar saat menerbangkan layang - layang tangan tidak terluka oleh benang.
(dits)
