home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Melihat Kembali Dampak Buruk Makan Mie Instan Terlalu Banyak Bagi Tubuh

Rabu, 21 Juni 2017 13:00 by fzhchyn | 2927 hits
Melihat Kembali Dampak Buruk Makan Mie Instan Terlalu Banyak Bagi Tubuh
Image source: Goway Travel

DREAMERS.ID - Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kabar ditemukannya beberapa merek mie instan asal Korea Selatan yang positif mengandung babi. Alhasil Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun dikabarkan telah menyiapkan surat untuk mencabut izin peredaran mie yang populer di kalangan anak muda itu.

Terlepas dari Halal atau tidaknya mie instan, makanan sejuta umat ini tetap dianggap kurang baik bagi kesehatan tubuh apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Hal ini dikarenakan mie instan mengandung karbohidrat dan lemak tinggi, tapi rendah protein, serat, vitamin dan mineral.

Dilansir dari Kompas, menurut World Instant Noodles Association (WINA), setidaknya ada sekitar 52 negara di seluruh dunia yang mengkonsumsi 97,7 miliar porsi mie per tahun. China dan Hong Kong adalah yang tertinggi dengan mengkonsumsi sekitar 40,43 miliar porsi per tahun. Setelah itu, diikuti oleh Indonesia dengan porsi konsumsi sebanyak 13,20 miliar porsi per tahun.

Dalam sebuah studi yang dilakukan tim dari Baylor University dan Harvard yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa sering mengonsumsi mie instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: Cara Seru Makan Mie yang Nggak Ngebosenin

Mereka menganalisa pola makan dan kesehatan 11.000 warga Korea Selatan yang berusia antara 19 dan 64 tahun. Didapati bahwa wanita Korsel berisiko tinggi menderita sindrom metabolik karena jumlah mie ramyun yang dikonsumsi. Namun anehnya, hasilnya berbeda pada peserta pria, yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perbedaan biologis antara jenis kelamin.

Sindrom metabolik merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah, yang menyebabkan risiko diabetes, stroke atau penyakit jantung lebih tinggi. Sementara zat yang ditemukan dalam mie instan maupun ramen/ramyun disebut Tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ), zat tersebut digunakan industri untuk mengawetkan olahan makanan-makanan murah.

Di Korea Selatan, Korea Food and Drug Administration (KFDA) menemukan zat penyebab kanker yang dikenal dengan Benzopyrene dalam enam merek mi yang dibuat oleh Nong Shim pada tahun 2012. Penemuan tersebut menyebabkan penarikan kembali produk-produk baik lokal maupun luar negeri.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
     DREAMERS.id bersiap untuk menyelenggarakan JPOP VAGANZA 2024 akhir pekan ini! Acara yang disuguhkan untuk komunitas dan pecinta budaya Jepang ini akan berlangsung pada hari Minggu, 17 November di Mangga Dua Square....
  • HOT !
    Airbnb bekerja sama dengan SEVENTEEN untuk memberikan kesempatan istimewa bagi para penggemar merasakan sensasi masuk ke dalam dunia musik mereka. ...
  • HOT !
    Calvin Klein telah mengumumkan NewJeans sebagai Global Ambassador terbarunya. Pada 25 September, merek pakaian Amerika itu memperkenalkan bagian terakhir dari kampanye 24 Fall dengan lima member NewJeans....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)