DREAMERS.ID - Banjir parah yang melanda sejumlah titik Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (24/10) kemarin sekitar pukul 12.30 WIB di kawasan Pasteur dan Pagarsih tak hanya merusak ratusan unit rumah serta kendaraan, namun juga memakan korban.
Dilaporkan Merdeka, rumah terendam dalam catatan BPBD mencapai hingga 513 unit dengan nilai kerusakan dan kerugian sementara Rp 10.388.250.000. Sementara di Kelurahan Cibadak, kerusakan dan kerugian sementara tercatat sekira Rp 6.075.000.000. Rumah yang sempat terendam mencapai 300 unit.
Selain itu, menurut Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, satu orang tewas akibat terbawa arus banjir. Menurut Sutopo, korban terbawa arus kala itu tengah berupaya menolong orang tetapi justru terpeleset masuk selokan dan terbawa arus.
"Banjir menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Ade Sudrajat, umur 30 tahun, pekerjaan karyawan Borma, alamat jalan Hegarmanah RT 07/08 Kelurahan Hegarmanah, Kota Bandung," ujar Sutopo lewat keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Baca juga: Menaksir Kerugian Banjir Bandang Seoul, Situs Budaya Hingga 5000 Kendaraan Rusak
Korban ditemukan di depan SMPN 15 Bandung dan sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sutopo juga menegaskan kalau BPBD Provinsi Jawa Barat bersama unsur lainnya pun hingga kini terus berusaha melakukan penanganan darurat banjir di Kota Bandung.Seperti diberitakan, hujan berintensitas tinggi menyebabkan bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus meluap dan meluapnya Sungai Citepus juga disebabkan aliran sungai tersumbat sampah dan pendangkalan sungai karena lumpur. Drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran permukaan dari hujan yang lebat menyebabkan banjir parah. Tinggi banjir bervariasi 50-200 sentimeter.
(dits/Merdeka)