DREAMERSRADIO.COM - Wacana pemerintah Indonesia dan sejumlah pihak untuk menyelenggarakan ajang balap motor internasional MotoGP pada tahun 2017 mendatang hingga kini masih terus diperbincangkan. Setelah beberapa waktu lalu Kementerian Pemuda dan Olahraga menolak membayar uang jaminan dengan jumlah yang sangat besar, kini strategi lain tengah dipersiapkan.
Mengutip laporan Antara News, pihak Kemenpora dijadwalkan akan menggelar rapat dengar dengan DPR-RI untuk mengajukan dana inisiatif baru untuk menggelar MotoGP pada tahun anggaran 2016/2017 yang jumlah totalnya mencapai Rp, 4 Trilyun.
"Kami sudah berkomunikasi intensif dengan pak Tinton Soeprapto, tapi keputusannya bergantung pada hasil rapat dengar pendapat antara Kemenpora dengan Komisi X DPR," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/9) lalu.
Dana inisiatif tersebut nantinya tidak akan sepenuhnya digunakan untuk menyelenggarakan MotoGP. Hanya saja, di dalam dana tersebut sudah termasuk bagian untuk merenovasi Sirkuit Sentul sebesar Rp, 200 Milyar dan juga untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.
Baca juga: Insiden Pengeroyokan Suporter Indonesia, Akhirnya Kemenpora Malaysia Minta Maaf
"MotoGP termasuk program utama. MotoGP adalah 'single event' yang sudah saatnya dilakukan Indonesia," kata Gatot.Sebelumnya dilaporkan, pihak MotoGP lewat Dorna SL sudah berbincang dengan sejumlah pemangku kepentingan di Indonesia seperti CEO Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto dan beberapa pihak lainnya untuk bisa menggelar balapan MotoGP pada tahun 2017 mendatang.
Hanya saja, karena kondisi sirkuit yang belum memungkinkan, maka dibutuhkan dana yang cukup besar untuk bisa menggelar ajang balapan tersebut.
(Syf)