DREAMERSRADIO.COM - Pertandingan amal Asian Dream Cup 2014 akhirnya resmi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin (2/6) sore tadi. Park Ji Sung dan kawan-kawan harus tunduk dengan skor akhir 3-2 dari Tim Indonesia All Star.
Dimulai pada pukul 18.15, Park Ji Sung and Friends terlihat bermain bertahan dengan menerapkan formasi 4-2-3-1. Di lima menit pertama, mereka membiarkan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan bermain menyerang ke daerah perthanan mereka.
Sepuluh menit berjalan, Ramdani Lestaluhu masih belum bisa menembus barisan pertahanan lawan yang digagas oleh mantan pemain Tim Nasional Italia, Gianluca Zambrotta. Beberapa kali percobaan serangan mereka dimentahkan begitu saja.
Hingga akhirnya, gol pembuka dilesakkan ke gawang Mukti Ali Raja oleh pemain asal Korea Utara, Jung Dae Sae di menit ke-10 lewat titik mati di luar kotak penalti. Mudah saja, bola mengalir deras ke pojok kiri gawang Indonesia All Star.
Dua menit berselang, usaha Ramdani Lestaluhu tak sia-sia, serangan balik yang disusun rapi sejak bermula di lapangan tengah berakhir dengan sebuah gol manis yang akhirnya membuat kedudukan imbang menjadi 1-1.
Kehadiran pemain yang juga member Running Man, Lee Kwang Soo di starting line up tentu saja berhasil membuat para penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno berteriak histeris. Maklum, untuk pertama kalinya Kwang Soo diturunkan sebagai pemain pertama di Asian Dream Cup.
Meski hanya 15 menit tampil di lapangan, Kwang Soo masih sempat merayakan gol perdana dengan melakukan selebrasi bersama pemain lainnya. Ia pun harus kembali ke bangku cadangan setelah Seok Hyun Jun masuk menggantikannya.
Memasuki pertengahan babak pertama, tidak ada aksi yang begitu mencengangkan, hanya saja tim Indonesia All Star sempat beberapa kali membahayakan gawang Cha Gi Seok dengan tendangan-tendangan jarak jauh.
Park Ji Sung harus ditarik dan digantikan oleh member Running Man lainnya, Ji Suk Jin. Meski tanpa kehadiran Ji Sung, permainan tetap berlangsung atraktif. Belum lagi dengan aksi konyol Ji Suk Jin yang ditunjuk sebagai kapten oleh Ji Sung saat menggantikan dirinya.
Indonesia All Star sukses membalikan keadaan dengan skor 2-1 pada menit ke 40. Kali ini giliran bek tangguh asal Persija Jakarta Ismed Sofyan yang melesakan bola ke gawang Park Ji Sung and Friends dengan sepakan mautnya.
Namun, keunggulan Indonesia All Star tidak berlangsung lama. Jung Dae Sae lagi-lagi berhasil mengecoh pertahanan Indonesia All Star dan berakhir dengan bola tendangannya yang bersarang di gawang Mukti Ali Raja. Skor 2-2 untuk sementara.
Baca juga: Member Running Man Ceritakan Keseruan Syuting di Taman Safari Bogor!
Kejar-kejaran gol pun terjadi di menit-menit akhir pertandingan ketika pemain asal Persija lainnya, Tantan berhasil menjebol gawang Park Ji Sung and Friends satu menit sebelum turun minum. Indonesia All Star kembali unggul dengan skor 3-2. Penonton pun semakin riuh seisi Gelora Bung Karno.Memasuki babak kedua, sejumlah pemain dari kedua tim mulai diganti. Dari Park Ji Sung and Friends, member Running Man lain yang turun ke lapangan lebih dulu adalah Kang Gary. Mengenakan nomor punggung 37, Gary yang berposisi sebagai bek sayap kanan sempat menunjukan aksi individualnya.
Beberapa kali rapper grup LeeSsang tersebut memberanikan diri memberikan umpan silang ke arah kotak penalti. Ia pun juga tak segan beradu skill dengan sejumlah pemain Indonesia All Star seperti Rahmat Affandi dan Firman Utina.
Setelah Gary, berturut-turut member Running Man lainnya masuk ke lapangan menggantikan pemain asal Korea Selatan seperti Haha dan Kim Jong Kook. Tampil sebagai punggawa lapangan tengah, Haha harus berusaha keras untuk membangun serangan.
Begitu juga dengan Kim Jong Kook, member Running Man yang dijuluki sebagai ‘The Commander’ itu sempat membuat barisan pertahanan Indonesia All Star was-was. Maklum, postur kekarnya cukup jadi momok tersendiri bagi pemain lawan.
Masuknya Yoo Jae Suk di pertengahan babak kedua membuat pertandingan lebih berwarna. Begitu juga ketika Park Ji Sung kembali masuk ke lapangan menggantikan Haha, duo ini sering kali terlihat melakukan umpan satu dua yang berakhir di luar kotak enam belas.
Sama seperti tahun lalu, Yoo Jae Suk kali ini juga tampil sebagai penyerang kedua alias two top. Meski tidak menggunakan kacamata, Jae Suk tak segan menggiring bola hingga ke lini depan dan melepaskan tendangan ke arah gawang. Sayangnya, akurasi tendangan Jae Suk masih jauh dari harapan.
Hingga memasuki akhir pertandingan babak kedua, Park Ji Sung and Friends belum juga mampu memberikan perlawanan berarti. Ada pun, Indonesia All Star bermain semakin beringas ketika aktor yang juga handal bermain sepakbola, Ibnu Jamil diturunkan oleh pelatih Benny Dollo.
Skor 3-2 untuk Indonesia All Star tidak berubah sampai wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Asian Dream Cup 2014 resmi dimenangkan oleh Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Ini juga menjadi tersendiri karena di Asian Dream Cup sebelumnya, Park Ji Sung and Friends selalu keluar sebagai pemenang.
Pertandingan boleh usai, tapi semangat kecintaan dan berbagi lewat sepakbola bisa disampaikan dengan bijak oleh Park Ji Sung dan rekan-rekan selama di Jakarta. Terima kasih telah datang ke Jakarta, Asian Dream Cup! ^^ (Syf)