DREAMERSRADIO.COM - Setelah memutuskan untuk pensiun dari sebagai atlet bulutangkis, Taufik Hidayat beberapa waktu lalu sempat mendapatkan perngahargaan dari Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) atas jasanya yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Tak cuma itu, Taufik juga mendapatkan penghargaan dari pihak lain. Tak tanggung-tanggung, kali ini penghargaan tersebut datang dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Diberikan oleh ketua MURI, Jaya Suprana, Taufik tampak terharu menerima penghargaan tersebut.
"Liem Swie King juara dunia, tapi dia tidak punya museum bulutangkis dan arena pelatihan yang besar. Begitu juga dengan Rudi Hartono dan lainnya. Karena Taufik juara dunia, serta museum dan pusat pelatihan bulutangkis ini lah MURI mencatatnya sebagai sebuah rekor," ungkap Jaya Suprana saat memberikan sambutannya akhir pekan lalu.
Pusat pelatihan bulutangkis yang dimaksud adalah Taufik Hidayat Arena yang terletak di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Disana, Taufik mendirikan sekolah bulutangkis untuk mendidik dan mengembangkan bakat-bakat muda bulutangkis Indonesia.
Baca juga: Pensiun dari Bulutangkis, Taufik Hidayat Kini Jadi Pesepakbola!
Saat ditanya tanggapannya soal mendapatkan penghargaan MURI tersebut, Taufik pun menjawab bahwa ia sangat terharu dan berterima kasih. "Saya sangat berterimakasih kepada MURI yang telah memberikan pengahargaan ini buat saya, ini adalah suatu kebanggan," katanya.Rencananya, Taufik akan mengelola pusat pelatihannya itu bersama dengan mantan pelatihnya yang kini menjabat sebagai pelatih kepala di Taufik Hidayat Arena tersebut. Sementara itu, Taufik sendiri belum berminat untuk meneruskan karir sebagai pelatih.
"Saya cukup bantu memantau Arena saja, saya juga ada urusan lain di luar arena. Lagipula saya juga kurang begitu berbakat untuk menjadi pelatih," pungkasnya. (syf)