Bagi pengguna aplikasi TweetDeck dikabarkan akan mengalami kiamat untuk versi iOS, Android dan desktop berbasis Adobe Air akhirnya di umumkan Twitter. Dalam postingnya, Twitter mengumumkan smeua aplikasi tersebut akan dihentikan dukungannya pada 7 Mei 2013 mendatang.
Dilansir dari Buzzfeed, setelah tanggal tersebut, Twitter dikabarkan akan menarik aplikasi tersebut dari toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store. Sedangkan aplikasi Tweetdeck yang telah terpasang oleh penguna akan berhenti berfungsi.
Lantas apa alasannya Twitter mematikan aplikasi tersebut? Menurut Twitter, aplikasi tersebut dimatikan layanan karena Twitter API versi 1.0 akan pensiun dan akan diganti dengan versi 1.1. meski demikian, banyak pengamat yang tak percaya dengan alasan yang diungkapkan , mereka memprediksi Twitter ingin memaksa pada penggunanya untuk menggunakan aplikasi Native Twitter untuk iPhone dan Android.
Meski begitu, TweetDeck versi Windows dan Mac akan tetap didukung. Namun, dua aplikasi ini sejatinya bukanlah aplikasi native, melainkan aplikasi web yang terbungkus shell browser.
“Meningkatkan pengalaman web TweetDeck dan menghentikan dukungan terhadap aplikasi merupakan cerminan dari akan ke mana pengguna TweetDeck akan pergi,” tulis Twitter dalam posting blog tersebut.Selain itu, Twitter juga menyatakan akan mematikan dukungan integrasi Facebook untuk TweetDeck. Sekadar informasi, aplikasi TweetDeck memungkinkan penggunanya untuk melakukan posting ke Twitter dan Facebook secara bersamaan.
TweetDeck adalah aplikasi yang menggabungkan feed dari beberapa jejaring sosial sekaligus, seperti Twitter, Facebook, MySpace, dan LinkedIn. Aplikasi ini disukai karena memungkinkan pengguna meng-update status di jejaring-jejaring sosial tersebut dari satu tempat.